MALANG (Aksi.id) – Manajemen Daop 8 surabaya selenggarakan program ‘Edutrain Goes To Malang’ yang diikuti sebanyak 130 anak yatim piatu dan santri asal surabaya. Program Edutrain Ceria ini menggunakan KA Mutiara Selatan relasi Malang-Bandung.

“Tadi kami berangkat dari Surabaya ke Malang. Program ini bertujuan memberikan edukasi tentang perkeretaapian kepada anak-anak,” tutur Humas Daop 8 Surabaya, Suprapto, Rabu (10/7/2019).

Selama perjalanan kata dia, anak-anak diberi edukasi tentang pentingnya berhenti saat melewati palang pintu KA.

Menurut Suprapto, hal itu cukup penting lantaran kecelakaan akibat kelalaian maupun menerobos palang pintu KA masih cukup banyak.

“Mereka sangat menikmati sekali dan sepanjang perjalanan menyimak edukasi yang diberikan dengan baik,” ucapnya.

Selain naik KA secara cuma-cuma alias gratis, anak-anak juga diajak bertamasya ke Museum Angkut di Kota Batu. Acara bertajuk ‘Edutrain Goes To Malang’ ini merupakan yang ketiga kalinya.

“Di Museum Angkut juga sama untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang angkutan di Indonesia,” ujar dia.

Seorang peserta, Kurnia, mengaku senang karena baru pertama kali merasakan naik kereta api. Dia berangkat dari rumahnya di Gununganyar, Surabaya pukul 06.00 WIB diantar oleh orang tuanya ke Stasiun Gubeng.

“Senang, baru pertama naik kereta api,” ucap Kurnia. (dan/tribunjatim.com)