press enter to search

Minggu, 28/04/2024 10:36 WIB

Penjual Seragam Sekolah di Yogya Ramai Diserbu Pembeli Jelang Tahun Ajaran Baru

Redaksi | Senin, 11/07/2022 11:51 WIB
Penjual Seragam Sekolah di Yogya Ramai Diserbu Pembeli Jelang Tahun Ajaran Baru Pedagang melayani calon pembeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta.

YOGYA (Aksi.id) - Penjual seragam sekolah di Jalan Ibu Ruswo, Gondomanan, Kota Yogyakarta ketiban rezeki. Dagangan mereka laris manis jelang tahun ajaran baru 2022-2023.

Mira (45), salah seorang penjual seragam di Toko Berdikari mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu dirinya sudah kebanjiran pembeli. Pada hari ini Senin (11/7), sekolah negeri sudah mulai masuk. Sementara sekolah Muhammadiyah masuk 13 Juli besok.

"SD sama SMP yang paling laris. Kalau SMA tidak terlalu," kata Mira ditemui di sela-sela aktivitasnya.

Dia menyebut, meski ada beberapa siswa yang mendapatkan kain dari sekolah, tetapi mereka tetap berbelanja agar tak repot menjahit. Selain itu, harga satu setel seragam yang sudah jadi relatif lebih murah.

"Masih pada belanja. Kadang dari sekolah kain tapi sekarang beli di luar. Lebih murah," katanya.

Harga satu setel seragam anak SD dibanderol Rp 130 ribu. Ia mengaku bisa menjual 70 setel seragam per hari. Terkadang, malah bisa menjual 100 setel seragam.

"Sehari nggak tentu tapi habis terus barangnya. Bisa 70 setel bisa. Paling ramai sekitar kemarin hampir 100 setel. Untuk seragam pramuka agak santai karena belum tahu, biasanya modelnya seperti apa," bebernya.
"Topi, 100 topi juga habis," jelasnya.

Karena permintaan tinggi, pada momen Idul Adha 9-10 Juli Mira memilih tak menutup tokonya.

"Sabtu-Minggu Idul Adha tetap buka memenuhi permintaan karena Senin dipakai. Sampai antre," katanya.

Tahun ajaran baru menjadi angin segar bagi Mira dan para penjual seragam lainnya. Pasalnya saat pandemi COVID-19, para siswa sekolah secara daring dan membuat penjualan seragam anjlok.

"Kalau pas pandemi macet karena daring. Tahun kemari lumayan karena ada imbauan (tatap muka terbatas). September kemarin udah ada masuk 5 jam (sekolahnya), lumayan," ujarnya.

Hal serupa dirasakan penjual seragam sekolah di Jalan Ibu Ruswo bernama Siti (30). Ia mengatakan pembelian seragam meningkat drastis dibanding pada saat sekolah daring.

"Alhamdulillah dibanding corona kemarin. Hampir 2 minggu ini ramai. Puncaknya seminggu yang kemarin sampai kemarin (hari Minggu) Kebanyakan si SD," kata Siti.

Setiap harinya, paling tidak dia bisa menjual 20-30 setel baju seragam sekolah. Dia berharap agar pandemi corona ini bisa segera berakhir sehingga sekolah bisa terus tatap muka dan menjadi berkah bagi penjual seragam sekolah.

 

"Harapannya (sekolah) tatap muka terus biar stabil," pungkasnya. (ds/sumber Kumparan.com)

 

Artikel Terkait :

-