press enter to search

Minggu, 19/05/2024 04:15 WIB

Hari Santri Nasional, Wakil Ketua DPD Nasdem Kota Bekasi Nani: Generasi Masa Depan Siap Taklukan Dunia

Redaksi | Minggu, 23/10/2022 22:00 WIB
Hari Santri Nasional, Wakil Ketua DPD Nasdem Kota Bekasi Nani: Generasi Masa Depan Siap Taklukan Dunia Foto:Istimewa

BEKASI (Aksi.id) - Hari Santri Nasional 2022 yang jatuh pada Sabtu 22 Oktober 2022 menjadi momen penting bagi setiap santri terutama generasi penerus bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Salah satu tokoh wanita, Hj Nani Siti Rochmani atau yang akrab disapa dengan Bunda Hj Nani ikut berpartisipasi dalam perayaan dan juga mengucapkan selamat hari santri nasional.

"Penetapan 22 Oktober sebagai hari santri, sesungguhnya perjuangan santri berawal dari fatwa Resolusi Jihad yang dirumuskan oleh KH Hasyim Asy’ari di kalangan kyai-kyai pesantren pada 22 Oktober 1945, yang kemudian melahirkan peristiwa heroik pada 10 November 1945 di Surabaya yang dikenal dengan Hari Pahlawan," kata Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bekasi Hj Nani.

Nani juga mengatakan, momen ini perlu diingat agar generasi muda penerus bangsa terutama bagi para santri untuk lebih meningkatkan kualitas, kuantitas kompetensi guna menjawab tantangan masa depan. "Digitalisasi yang semakin maju pesat saat ini," celotehnya.

"Sesungguhnya Santri harus bersiap menghadapi berbagai tantangan masa depan, agar bisa menjadi garda terdepan buat bangsa dan negara," ujar Nani.

Nani yang juga peduli terhadap anak-anak yatim piatu dan pemerhati ekonomi kreatif yang khusus di Kota Bekasi, mengatakan, banyak tantangan untuk menghadapi masa depan terutama di jaman teknologi informasi sekarang ini.

"Santri pun diharapkan terus memperkuat kompetensinya di berbagai bidang aspek kehidupan demi keutuhan bangsa dan negara," ungkap Nani.

Pemerintah dikatakan Nani juga ikut turut mendukung peningkatan kapasitas santri di segala bidang sehingga bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan di masa depan.

"Sebab santri-santri semua yang ada, tidak semua akan menjadi pendakwah, setelah mereka selesai menimba ilmu di pondok pesantren, maka dari itu perlu segala aspek kebutuhan kemampuan santri-santri individu di di setiap pondok pesantren harus di dukung pemerintah daerah atau pusat," ujar Nani. (js/fhm)